Minggu, 16 Maret 2014

Buih Dilaut Atau Bintang Diangkasa

Matahari mulai menempati singgasananya, keringat mulai bercucuran dan tenggorokan mulai membutuhkan sentuhan dari air yang menyegarkan. Kuliah pertama Akuntansi Perpajakan telah usai. Dan kini tinggal menunggu kuliah berikutnya Akuntansi Management. 

Dalam cuaca yang begitu terik ingin rasanya pulang lalu berendam di air yang dingin. Namun, apalah daya kami harus menunggu satu mata kuliah lagi.

Terlihat jelas di dalam kelas ini, ada yang ketawa ketiwi, bercanda gurau, muka ngantuk, kipas sana kipas sini. Begitulah kegiatan kami selama menunggu.

Nah tibalah saatnya mata kuliah terakhir ini. Berharap-harap cemas bahwa dosen yang akan masuk adalah dosen yang baik bukan yang killer. Setengah jam menunggu belum juga ada tanda-tanda dosen yang datang. Tidak lama dari itu masuklah dosen tittttt (sensor) yang terhormat ke dalam kelas. Semua mahasiswa pun diam seketika, belajar mengajar pun dimulai dan dimulai jugalah saat-saat menyedihkan itu.

“Udah ada buku Akuntansi Management kalian ?” tanya pak dosen
Semua mahasiswa pun menjawab, “Belum pak...”

“Bagaimananya kalian ini ! Belajar Akuntansi Management tanpa buku sama saja dengan Bulshit !! Tidak perlu nunggu instruksi baru beli buku !” bentak pak dosen

Seketika kelas pun terdiam, pak dosen (panggilan dosen titttt) pun terus marah-marah. Ketika belajar tentang laporan laba rugi pak dosen bertanya lagi, “No berapa laporan laba rugi dalam SAK ?”. Belum ada yang menjawab, sebab kami semua tidak tahu (rasain la kelen haha). Dan kembalilah murka pak dosen yang awalnya sudah membaik.

“Bagaimananya kalian ini ! Kitab suci kita itu SAK masak tidak pernah kalian sentuh sekalipun ! Percuma kalian jurusan akuntansi, belum megang/lihat SAK itu sama saja Bulshit !!!” bentak pak dosen

Kelas tetap hening, semua tertunduk takzim. Tetap mendengarkan pak dosen yang murka dengan wajah yang mulai merah. Akhirnya pak dosen pun menjelaskan apa yang akan kami hadapi dimasa depan.

Selama pak dosen menjelaskan sedetail-detailnya, kami semua tercengang dalam keheningan. Dengan hati yang terus was-was merasa apakah sanggup kami menghadapi lawan yang luar biasa kuat di masa depan yang kejam itu. 

“Mau sampai kapan kalian kek gini terus ha ? Bangun !!! Sadar !!! Mau berapa lama lagi kalian tidur ha ??” bentak pak dosen

Semua mahasiswa masih terdiam dengan hati penuh dengan kecemasan, merasa ingin menangis atas apa yang pak dosen jelaskan tadi.

“Kalau kalian seperti ini terus, bersiap-siaplah kalian menjadi buih di laut. Banyak, tapi tak berguna !! Mau kalian seperti itu ?” bentak pak dosen lagi

Seperti bom yang meledak dalam jiwa kami semua, agar kami bisa sadar apa yang akan kami hadapi dimasa depan.

“Saya ini mencari Bintang bukan Buih di laut !! Makanya saya ingin kalian bangun dan sadar sekarang juga. Biarlah sekarang kepala jadi kaki, kaki jadi kepala semua berantakan dalam 4 tahun ini yang penting kalian bisa jadi bintang di angkasa sana bukan menjadi buih !!” jelas pak dosen

Seakan tersambar petir, kesadaran kami mulai muncul disertai dengan semangat yanag membakar tubuh. “Aku siap menghadapi dan menaklukkan masa depan” dalam hatiku bicara

“Jadi kalian segeralah bangun dan sadar mulai dari sekarang. Belajar terus menerus dengan sungguh-sungguh. Bersakit-sakitlah dulu kelak hasilnya akan kalian rasakan sendiri. Kalau kalian sukses kan kalian sendiri yang senang, bapak cuma mengarahkan dan memberi kalian jalan aja biar kelak kalian tidak nyesal dimasa depan” ucap beliau dalam keheningan     

Kemudian pak dosen menjelaskan apa yang akan dibahas dalam mata kuliah akuntansi management. Akhirnya kuliah pun berakhir, semua mahasiswa siap-siap untuk pulang.

Semenjak hari itu sudah tertanam dalam hati setiap mahasiswa bahwa kami tidak akan jadi Buih Dilaut tetapi akan menjadi Bintang Diangkasa !!!

SEMANGAT !!! 



                                                                                                                  FM :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar